Seperti dikutip news.com.au, riset dilakukan oleh Deakin University's Australian Centre dengan mengukur kebahagiaan 2.000 orang dalam skala 0-100. Dari penelitian itu terungkap, orang yang usia pernikahannya kurang dari setahun ternyata tidak lebih bahagia ketimbang mereka yang sudah menikah lebih lama.
Orang-orang yang usia pernikahannya kurang dari setahun skor indeks kebahagaiannya adalah 73,9. Skor tersebut nyaris mendekati batas bawah skor normal yaitu antara 73,8-76,7. Para peneliti menduga ketidakbahagiaan pasangan pengantin baru ini terjadi karena stres saat harus membayar biaya pernikahan dan membeli rumah baru.
Pemimpin penelitian dari Deakin University, Dr Melissa Weinberg melihat adanya wedding hangover pada pasangan pengantin baru. "Pasangan merasa hari pernikahan mereka adalah hari terbaik dalam hidup dan kemudian menemukan kenyataan yang sebenarnya setelah pesta berakhir dengan adanya tagihan dan harus kembali bekerja setelah masa bulan madu berakhir," tutur Weinberg.
Dari penelitian itu juga terungkap, kebahagiaan pasangan kembali naik di tahun kedua pernikahan. Saat memasuki tahun kedua pernikahan skor indeks kebahagiaan naik menjadi 78,4. Skor tersebut terus bertahan setiap tahunnya.
Lantas kapan pasangan menikah merasa paling bahagia? Sesuai riset tersebut pasangan menikah paling bahagia adalah mereka yang sudah bersama selama lebih dari 40 tahun. Skor indeks kebahagiaan mereka mencapai 79,8.
Sementara itu skor indeks kebahagiaan terendah ditemukan pada orang-orang yang bercerai. Skor mereka yaitu 69,2. Namun skor tersebut bisa kembali naik jika orang yang bercerai itu menikah lagi. Sesuai penelitian Daekin University ini juga terungkap orang-orang yang menikah umumnya lebih bahagia ketimbang single. Sedangkan daripada pria, wanita menikah lebih bahagia. Kebahagiaan itu terjadi ketika pernikahan memasuki tahun ketiga, kelima dan saat sudah lebih dari 40 tahun bersama.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar