Nama Joe Taslim mendadak jadi perbincangan hangat setelah berhasil meraih peran di film Fast and Furious 6. Dalam film garapan sutradara Justin Lin itu, pria kelahiran Palembang, 23 Juni 1981 ini, memerankan karakter Jah, seorang pembunuh dengan kemampuan seni bela diri.
Mengenai keberhasilnnya meraih peran tersebut, pemilik nama asli Johannes Taslim ini menyebutnya sebagai mimpi yang jadi kenyataan. Meski demikian, pria yang tengah menjalani syuting Fast and Furious 6 di Inggris tersebut tak lantas jumawa. Ia mengaku masih harus banyak belajar.
"Terimakasih semua atas dukungannya. Saya sangat beruntung lolos audisi. Saya masih harus belajar banyak di sini," ujar Joe lewat akun Twitter miliknya.
Lantas siapa sebenarnya sosok Joe Taslim? Dikenal lewat perannya sebagai Sersan Jaka di film The Raid, Joe ternyata seorang atlet judo profesional.
Tak tanggung-tanggung, Joe mempersembahkan medali perak untuk Indonesia dalam ajang SEA Games 2007 dan medali emas dalam ajang South East Asia Judo Championship Singapore 1999.
Sementara itu dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008, Joe juga sukses mendulang medali emas. Di tengah-tengah kesibukannya sebagai atlet judo saat itu, Joe didapuk sebagai model iklan sekitar tahun 2001.
Meski demikian, kariernya di dunia hiburan baru dimulai saat ia berperan dalam film horor berjudul Karma pada tahun 2008. Dalam film tersebut, Joe beradu akting dengan Dominique Diyose dan almarhum HIM Damsyik.
Akting Joe berlanjut di film Rasa pada tahun 2009. Dalam film tersebut, Joe beradu akting dengan sejumlah aktor dan aktris ternama Indonesia, seperti Christian Sugiono, Pevita Pearce, Wulan Guritno, Alex Komang, dan Ray Sahetapy.
Namun, dari beberapa film yang telah ia bintangi, The Raid-lah yang akhirnya mengubah drastis karier Joe di dunia film. Hal ini pun diakui oleh sang aktor sendiri.
"Thank you so much my brother, friend, sensei @ghuwevans, helping me through the auditions. It's very tough process.The Raid changed my life," ucapnya.
Kalimat bijak pun terlontar dari mulut Joe mengenai kesuksesannya menginjakkan kaki di industri film Hollywood. "Akan lebih banyak film maker dan aktor yang bisa go international kalau kita lebih support film nasional. Semua berawal dari kita," ujarnya.
Mengenai keberhasilnnya meraih peran tersebut, pemilik nama asli Johannes Taslim ini menyebutnya sebagai mimpi yang jadi kenyataan. Meski demikian, pria yang tengah menjalani syuting Fast and Furious 6 di Inggris tersebut tak lantas jumawa. Ia mengaku masih harus banyak belajar.
"Terimakasih semua atas dukungannya. Saya sangat beruntung lolos audisi. Saya masih harus belajar banyak di sini," ujar Joe lewat akun Twitter miliknya.
Lantas siapa sebenarnya sosok Joe Taslim? Dikenal lewat perannya sebagai Sersan Jaka di film The Raid, Joe ternyata seorang atlet judo profesional.
Tak tanggung-tanggung, Joe mempersembahkan medali perak untuk Indonesia dalam ajang SEA Games 2007 dan medali emas dalam ajang South East Asia Judo Championship Singapore 1999.
Sementara itu dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008, Joe juga sukses mendulang medali emas. Di tengah-tengah kesibukannya sebagai atlet judo saat itu, Joe didapuk sebagai model iklan sekitar tahun 2001.
Meski demikian, kariernya di dunia hiburan baru dimulai saat ia berperan dalam film horor berjudul Karma pada tahun 2008. Dalam film tersebut, Joe beradu akting dengan Dominique Diyose dan almarhum HIM Damsyik.
Akting Joe berlanjut di film Rasa pada tahun 2009. Dalam film tersebut, Joe beradu akting dengan sejumlah aktor dan aktris ternama Indonesia, seperti Christian Sugiono, Pevita Pearce, Wulan Guritno, Alex Komang, dan Ray Sahetapy.
Namun, dari beberapa film yang telah ia bintangi, The Raid-lah yang akhirnya mengubah drastis karier Joe di dunia film. Hal ini pun diakui oleh sang aktor sendiri.
"Thank you so much my brother, friend, sensei @ghuwevans, helping me through the auditions. It's very tough process.The Raid changed my life," ucapnya.
Kalimat bijak pun terlontar dari mulut Joe mengenai kesuksesannya menginjakkan kaki di industri film Hollywood. "Akan lebih banyak film maker dan aktor yang bisa go international kalau kita lebih support film nasional. Semua berawal dari kita," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar